Minggu, 02 November 2008

Hasrat Membaca

HASRAT MEMBACA
(membaca lho ya, bukan membara :p)


Sebagai makhluk sosial, manusia itu punya banyak hasrat. Banyak keinginan dan kemauan yang seakan minta terus dipenuhi. Kalau denger kata hasrat, paling gampang otak kita langsung mengasosiasikan ke nafsu liar yang cenderung negatif. Ya, kan? Tapi, selain hasrat yang satu itu dan hasrat akan kebutuhan biologis semacam makan, minum, ada juga hasrat yang gak kalah penting. Apakah itu?

Ada sebuah puisi yang dibuat oleh seseorang bernama Regina Redaning, yang ketika Juni 2004, ia masih duduk di bangku SMP. Saya mendapatkan puisi ini di majalah MATABACA. Begini bunyinya :

Untuk apa kau membaca tanya guru

Sebab aku ingin mengerti dunia jawabku

Untuk apa membaca anak-anakku tanya guru

Sebab buku adalah jendela jawabku

Bukalah setiap halaman buku,

sampai penuh jiwamu..

Membaca. Hasrat membaca buku itu suatu hal yang penting. Kenapa penting? Banyak banget jawaban klise yang sangat benar dan tepat, yang masih relevan dengan kondisi sekarang. Sebuat aja, karena buku adalah jendela dunia, biar kita pintar, dan biar biar lainnya yang bagus. Bahkan saya sendiri belum bisa menemukan alasan yang kontemporer mengenai betapa pentingnya membaca buku.

Mengapa kita butuh jendela dunia? Karena dalam hidup kita, segala sesuatu itu butuh uang. Lo mau tau tentang Karl Marx, untuk melihat jejak-jejaknya di kota Jerman sana kan butuh biaya yang sangat besar. Dibanding dengan membeli buku satu biji, masih lebih murah. Bahkan, lo bisa baca bukunya di perpustakaan. Atau browsing artikel tentang beliau dengan modal kurang lebih enam ribu di warnet.

Lebih daripada itu, buku bisa membangkitkan daya imajinasi kita akan suatu hal. Lo semua pasti sudah membuktikan. Terkadang, lo merasa teridentifikasi dengan tokoh yang diceritakan didalam sebuah buku, lo merasakan kondisi di zaman yang ga akan pernah lo alami saat baca buku sejarah, lo membayangkan sebuah tempat yang mungkin emang ga pernah ada di dunia ini, tapi cuma ada di kepala pembuatnya. Bayangan lo akan berbeda dengan teman lo, akan berbeda dengan kakak lo, akan berbeda dengan tante lo. Menarik, kan?

Yang paling terlihat secara fisik dan gampang, coba aja lo nonton film. Orang-orang yang cerdas dan pintar dan intelek dan semacam perfect, pasti adalah orang yang gemar membaca atau ditampilkan hobi mengamit buku di pelukannya. Rangga, di Ada Apa Dengan Cinta?. Soe Hok Gie, di GIE. Lintang, di Laskar Pelangi. Banyak banget, deh!

Belum lagi membicarakan buku yang mampu menginfluence banyak orang untuk melakukan sesuatu, atau buku yang inspiratif. The Secret tidak sekedar menginfluence banyak orang untuk berubah, lebih berpikir positif, namun juga menginfluence banyak pengarang dan penerbit lain untuk membuat buku yang semacamnya.

Banyak banget yang bisa kita dapatkan dari meningkatkan hasrat membaca. Lo bisa dapat pengetahuan-pengetahuan umum yang pastinya berguna juga buat lo bergaul, dicap ‘anak gaul’, dan semua yang serba gaul. Cewek mana sih yang ga mau punya pacar, bahkan suami pintar? Maka dari itulah, apa yang lo dapatkan dari membaca, jangan cuma disimpan di otak aja, tapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, ga cuma berguna untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat banyak.

Last but not least, saya pribadi ingin mengajak teman-teman semua untuk mengurangi sedikit demi sedikit tingkat illiteracy di Indonesia, juga untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Mulailah dari diri sendiri, dan bertindaklah. Seperti yang Alm. Anita Roddick pernah katakan, “Knowledge should be translated into ACTION”.



Label: